Pada suatu hari ada seekor serigala tua yang sedang kelaparan. Ia hendak mencari mangsa untuk mengisi perutnya yang telah kosong dari semenjak kamarin malam.
Serigala itu tahu benar bahwa domba-domba yang sedang makan di padang rumput itu sangat takut jika melihat dirinya, dan akan sulit baginya untuk menangkap salah satu domba itu jika mereka lari oleh karena ia sudah tua dan tak sekuat dulu lagi untuk bisa berlari mengejarnya.
Tak mau kehilangan akal, serigala itu kemudian menyamar dengan berpakaian seperti seorang gembala, agar tidak membuat takut domba-domba itu ketika melihatnya, oleh karena sudah setiap hari telah terbiasa melihat seorang gembala, dan selalu berada di dekatnya.
Dengan memakai pakaian seperti itu, ia pun berjalan dengan hati-hati mendekati kawanan domba yang sedang asik mengunyah makanan di padang rumput subur di dekat hutan. Benar saja, domba-domba itu tidak merasa takut sama sekali saat melihatnya berjalan keluar dari dalam hutan.
Ketika serigala sudah sangat dekat dengan kawanan domba itu, dia melihat bahwa anak gembala yang menjaga kawanan domba itu sedang tertidur lelap di bawah sebuah pohon besar yang sangat rindang. Sepoi angin yang bertiup lembut dari arah lembah menambah lelap tidur si gembala itu.
Merasa sangat aman karena anak gembala sedang tertidur dengan nyenyaknya dan domba-domba itu tidak ada yang lari satu pun, serigala memutuskan meniru suara gembala untuk menggiring kawanan domba itu masuk ke dalam hutan.
Namun ketika serigala itu membuka mulutnya untuk meniru suara gembala, bunyi yang keluar hanyalah berupa lolongan seekor serigala yang sedang kelaparan. Suara serigala yang keras itu pun segera membangunkan gembala dari tidurnya.
Melihat ada seekor serigala tua yang menyaru dengan pakaian gembala sedang berada di dekat domba-dombanya, anak gembala itu segera melompat berdiri dan berlari ke arah serigala untuk memukulnya. Karena sudah tua, serigala itu tidak bisa melarikan diri dari kejaran si anak gembala dan harus rela menerima nasibnya.
Moral cerita dongeng anak Serigala yang menyamar menjadi Domba saduran dari Fabel Aesop ini adalah mereka yang mencoba menyamar dengan berkata dan bertindak meniru orang lain akan cenderung melakukannya secara berlebihan yang akhirnya akan membongkar penyamarannya.Diubah: Agustus 12, 2020.
Label:
Dongeng,
Hiburan,
Inspirasi
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.