7 Langkah Persiapan dan Tips Agar Sholat Lebih Khusyuk dan Bermakna
Pernahkah Anda merasa sholat yang Anda lakukan terasa hambar, seperti rutinitas belaka? Atau mungkin, pikiran Anda justru melayang ke urusan duniawi saat sedang berdiri menghadap Allah? Jika iya, Anda tidak sendirian. Banyak muslim yang mengalami hal serupa, padahal sholat seharusnya menjadi momen istimewa untuk berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta.
Sholat adalah ibadah utama dalam Islam, bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, kekhusyukan dalam sholat tidak datang begitu saja. Dibutuhkan persiapan, kesadaran, dan upaya yang konsisten agar sholat kita benar-benar bermakna dan memberikan ketenangan batin.

Di tengah kesibukan dan godaan dunia modern, menjaga kekhusyukan sholat memang menjadi tantangan tersendiri. Tapi tenang, dalam artikel ini, kami akan membagikan 7 langkah praktis dan tips terbaik yang bisa Anda terapkan agar sholat lebih khusyuk dan penuh makna.
Dari persiapan hati hingga menciptakan lingkungan yang mendukung, semua akan dibahas secara detail. Yuk, simak selengkapnya dan mulailah transformasi sholat Anda hari ini!
Tips: Pilihlah pakaian yang longgar dan tidak mengganggu gerakan sholat. Hindari pakaian ketat atau berbahan panas.
Tips: Hindari sholat di tempat yang ramai atau dekat dengan sumber gangguan seperti TV atau suara bising. Pastikan juga tempat sholat bersih dan terbebas dari najis.
Tips: Aktifkan mode “Jangan Ganggu” atau letakkan ponsel di luar ruangan sholat. Fokuslah sepenuhnya pada ibadah.
"Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam sholatnya." (QS. Al-Ma'un: 4-5).
Tips: Bacalah doa singkat sebelum sholat. Misalnya, "Ya Allah, lindungi sholatku agar tidak termasuk orang yang celaka karena lalai", atau "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan syaitan yang terkutuk, lindungilah sholatku".
Ketika mengucap lisan bacaan dalam bahasa Arab, ucap dalam hati artinya.
PENTING: Jika pikiran melayang saat lisan mengucap sehingga lupa mengartikannya, ulangi membaca bagian itu!
Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين.
inni wajjahtu, wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardha, hanifam muslimaw. wa ma ana minal musyrikin
Kuhadapkan wajahku, kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi, dalam keadaan lurus dan berserah diri, dan aku bukan dari golongan penyekutu Allah.
ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين
inna shalati, wa nusuki, wa mahyaya wa mamati, lillahi rabbil alamin, la syarika lahu, wa bidzalika umirtu. wa ana minal muslimin
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, hanya untuk Allah Tuhan Seluruh Alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan begitulah aku diperintahkan, dan aku golongan orang yang berserah diri.
bismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
ar-raḫmânir-raḫîm
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
mâliki yaumid-dîn
Pemilik hari Pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
ihdinash-shirâthal-mustaqîm
Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّي
shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn
jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan mereka yang dimurkai dan bukan orang-orang yang sesat.
Rabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa’ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa’aafinii, Wa’fuannii
Ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku, tutupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, bimbinglah aku, berilah aku rezeki, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku."
Tips: Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menghafalkan dan meresapi arti dari setiap bacaan sholat. Misalnya, ketika membaca “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin” (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan), maka mintalah pertolongan dengan sepenuh hati.
Tips: Setelah bacaan sujud, panjatkan doa yang relevan dengan apa yang sedang diusahakan atau diinginkan saat ini.
Dengan menerapkan tips di atas, insya Allah sholat kita tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sumber ketenangan dan kekuatan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua bisa meraih kekhusyukan dalam sholat dan mendapatkan keberkahan dari-Nya. Aamiin.
Sholat adalah ibadah utama dalam Islam, bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, kekhusyukan dalam sholat tidak datang begitu saja. Dibutuhkan persiapan, kesadaran, dan upaya yang konsisten agar sholat kita benar-benar bermakna dan memberikan ketenangan batin.

Di tengah kesibukan dan godaan dunia modern, menjaga kekhusyukan sholat memang menjadi tantangan tersendiri. Tapi tenang, dalam artikel ini, kami akan membagikan 7 langkah praktis dan tips terbaik yang bisa Anda terapkan agar sholat lebih khusyuk dan penuh makna.
Dari persiapan hati hingga menciptakan lingkungan yang mendukung, semua akan dibahas secara detail. Yuk, simak selengkapnya dan mulailah transformasi sholat Anda hari ini!
1. Memakai Pakaian yang Nyaman
Pakaian yang kita kenakan saat sholat haruslah bersih, rapi, kalau bisa: wangi. Pakaian yang nyaman juga membantu kita lebih fokus dalam sholat.Tips: Pilihlah pakaian yang longgar dan tidak mengganggu gerakan sholat. Hindari pakaian ketat atau berbahan panas.
2. Memilih Tempat yang Tenang
Lingkungan sholat juga memengaruhi kekhusyukan. Pilihlah tempat yang tenang, bersih, dan bebas dari gangguan. Jika memungkinkan, sholatlah di masjid atau ruangan khusus di rumah yang digunakan untuk ibadah.Tips: Hindari sholat di tempat yang ramai atau dekat dengan sumber gangguan seperti TV atau suara bising. Pastikan juga tempat sholat bersih dan terbebas dari najis.
3. Menghilangkan Gangguan Gadget
Di era digital seperti sekarang, gadget seringkali menjadi sumber gangguan saat sholat. Matikan atau jauhkan ponsel saat sholat agar tidak terganggu oleh notifikasi atau pesan yang masuk.Tips: Aktifkan mode “Jangan Ganggu” atau letakkan ponsel di luar ruangan sholat. Fokuslah sepenuhnya pada ibadah.
4. Persiapan Hati dan Pikiran
Kekhusyukan sholat dimulai dari persiapan hati dan pikiran. Sebelum sholat, luangkan waktu untuk mengingat Allah dan menyadari bahwa kita akan berdiri di hadapan-Nya. Hilangkan segala pikiran duniawi yang bisa mengganggu konsentrasi."Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam sholatnya." (QS. Al-Ma'un: 4-5).
Tips: Bacalah doa singkat sebelum sholat. Misalnya, "Ya Allah, lindungi sholatku agar tidak termasuk orang yang celaka karena lalai", atau "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan syaitan yang terkutuk, lindungilah sholatku".
5. Hafal dan Resapi Makna Bacaan Sholat
Salah satu kunci kekhusyukan adalah memahami apa yang kita ucapkan selama sholat, dalam bahasa kita. Bacaan iftitah, Al-Fatihah, tahiyyat, bacaan ketika duduk diantara dua sujud, dan doa-doa lainnya memiliki makna mendalam yang bisa menghubungkan kita dengan Allah.Ketika mengucap lisan bacaan dalam bahasa Arab, ucap dalam hati artinya.
PENTING: Jika pikiran melayang saat lisan mengucap sehingga lupa mengartikannya, ulangi membaca bagian itu!
Iftitah
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا.Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.
أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين.
inni wajjahtu, wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardha, hanifam muslimaw. wa ma ana minal musyrikin
Kuhadapkan wajahku, kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi, dalam keadaan lurus dan berserah diri, dan aku bukan dari golongan penyekutu Allah.
ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين
inna shalati, wa nusuki, wa mahyaya wa mamati, lillahi rabbil alamin, la syarika lahu, wa bidzalika umirtu. wa ana minal muslimin
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, hanya untuk Allah Tuhan Seluruh Alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan begitulah aku diperintahkan, dan aku golongan orang yang berserah diri.
Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِbismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
ar-raḫmânir-raḫîm
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
mâliki yaumid-dîn
Pemilik hari Pembalasan.
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
ihdinash-shirâthal-mustaqîm
Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّي
shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn
jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan mereka yang dimurkai dan bukan orang-orang yang sesat.
Bacaan Diantara Sujud
بِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْRabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa’ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa’aafinii, Wa’fuannii
Ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku, tutupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, bimbinglah aku, berilah aku rezeki, berilah aku kesehatan, dan maafkanlah aku."
Tips: Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menghafalkan dan meresapi arti dari setiap bacaan sholat. Misalnya, ketika membaca “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin” (Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan), maka mintalah pertolongan dengan sepenuh hati.
6. Melakukan Gerakan Sholat dengan Tenang
Gerakan sholat seperti rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud harus dilakukan dengan tenang dan tidak terburu-buru. Setiap gerakan memiliki makna dan waktu yang tepat untuk merenungkan kebesaran Allah. Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu tenang dalam sholat.” (HR. Bukhari).Tips: Setelah bacaan sujud, panjatkan doa yang relevan dengan apa yang sedang diusahakan atau diinginkan saat ini.
7. Lakukan Perbaikan Terus Menerus
Sholat yang khusyuk bukanlah hal yang instan, tetapi membutuhkan latihan terus-menerus. Dengan mempersiapkan hati, hafal dan memahami makna bacaan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung, dan melakukan perbaikan terus menerus, kita bisa mendekatkan diri kepada Allah melalui sholat yang bermakna.Dengan menerapkan tips di atas, insya Allah sholat kita tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sumber ketenangan dan kekuatan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua bisa meraih kekhusyukan dalam sholat dan mendapatkan keberkahan dari-Nya. Aamiin.