Masjid At Tin

Bangunan Masjid At Tin [ At Tin Mosque ] berada di dekat Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur. Meskipun tampak agak tua ketika terakhir saya berkunjung ke sana, namun masjid ini tetap menyimpan tanda kebesarannya sebagai salah satu warisan yang dibangun oleh keluarga Cendana di akhir jaman kekuasaan Orde Baru.

Orang bisa menduga dari namanya bahwa Masjid At Tin memang dibuat untuk mengenang mendiang Ibu Tien yang wafat pada 28 April 1996, dua tahun sebelum Soeharto turun dari kekuasaannya sebagai presiden pada 21 Mei 1998. Pembangunannya dimulai April 1997 dan diresmikan pada 26 November 1999, lebih dari setahun setelah Soeharto lengser.

Rancangan Masjid At Tin TMII Jakarta dikerjakan oleh Fauzan Noe‘man dan Prof.Dr.Ir. Ahmad Noe‘man, salah satu pendiri dan arsitek Masjid Salman ITB. Prof.Ahmad Noe‘man wafat pada 4 April 2016 dalam usia 90 tahun, setelah sempat dirawat selama 10 hari di Rumah Sakit Borromeus, Bandung.

Bangunan masjid didirikan di atas lahan seluas 70.000 meter persegi, dengan ruangan utamanya mampu menampung sebanyak 9.000 jamaah dan 1.850 jamaah lainnya bisa ditampung di selasar dan plaza masjid. Selain sebagai tempat ibadah sehari-sehari, masjid ini juga dicari para calon pengantin sebagai tempat favorit untuk melaksanakan akad nikah dan merayakan pesta pernikahan.

Masjid At Tin TMII memiliki empat kubah menara kecil di tiap sudut yang mengelilingi kubah utama, dengan huruf "Allah" di puncaknya. Di bagian depan masjid terdapat kolam air mancur dengan keramik hijau muda yang pinggiran kolamnya bisa menjadi tempat duduk. Bentuk anak panah yang merupakan tema utama di masjid ini juga terlihat di kolam air mancur.

Lahan parkir masjid mampu menampung lebih dari 100 sepeda motor, 8 bus besar, dan 350 kendaraan roda empat. Di lantai dasar masjid yang dikelilingi teras terbuka, selain tempat wudhu juga terdapat warung makanan, tempat istirahat, ruang internet, perpustakaan, ruang serbaguna, ruang mushaf, ruang rapat kecil, dan ruang audiovisual.

Selasar di samping Masjid At Tin TMII Jakarta memiliki sistem suara sangat baik. Saya bisa mendengar dengan sangat jelas suara penceramah di dalam masjid saat berjalan di selasar. Tidak dari pengeras suara di menara, melainkan dari speaker berkualitas tinggi yang dipasang tersembunyi dalam setiap jarak tertentu di sepanjang langit-langit selasar masjid.

Untuk menuju ke ruang utama di lantai satu ada dua undakan melalui pintu utama dan sebuah eskalator di sebelah kanan. Ada pula empat undakan di sudut-sudut masjid, dan sebuah undakan lagi ada di sisi belakang.

Setelah mengambil air wudhu yang tempatnya nyaman dan bersih, saya pun melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam ruangan utama Masjid At Tin dan melaksanakan shalat di sana. Selesai shalat saya baru melihat lebih cermat dalaman ruang masjid sambil sesekali memotret bagian yang menarik.

Mihrab

Hal pertama yang menjadi sasaran adalah mihrab, tempat dimana imam biasa berdiri memimpin shalat dan mimbar tempat khotib membacakan khotbah.

Bagian mihrab Masjid At Tin memiliki tempat imam dan mimbar yang berada dalam satu ruangan. Posisi mimbar yang tinggi tepat berada di tengah mihrab, tempat yang agak tidak begitu lazim, karena biasanya berada di sebelah kanan tempat imam. Ornamen masjid tampak didominasi dengan bentuk elok ujung anak panah yang bagian tajamnya mengarah ke atas.

Kombinasi warna dan bentuk lampu dinding yang melekat pada pilar utama juga menarik. Ada pula ornamen kaca patri pada dinding yang menggambarkan panah. Panah di masjid ini menjadi simbol bahwa manusia hendaknya jangan pernah berhenti mensyukuri nikmat dan berkah yang dilimpahkan Allah kepadanya, sebagaimana bentuk panah dari awal sampai akhir.

Ornamen bagian dalam kubah Masjid At Tin TMII Jakarta terlihat cantik, dengan lampu kristal di tengahnya. Garis konsetrik di bawah kubah adalah lempengan baja yang di sekelilingnya terdapat susunan kaca patri biru, hijau, kuning, dan merah. Sinar matahari yang diteruskan ke dalam ruangan oleh kaca patri menciptakan komposisi warna yang elok.

masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta masjid at tin tmii jakarta

Bagian dalam kubah utama merupakan bagian masjid yang biasanya paling saya sukai, karena umumnya merupakan salah satu bagian yang paling indah. Namun langit-langitnya hampir selalu tidak cukup tinggi, atau lensa saya yang tidak cukup lebar untuk menangkap keseluruhan lingkarannya. Ruang utama obyek wisata spiritual ini berada di lantai satu.

Alamat Masjid At Tin TMII berada di Jl. Raya Taman Mini, Jakarta 13560. Telp 021-87781602, 87795564, 87794272, 95736821, 98082446. Fax 021-8779 0054. Lokasi GPS : -6.298236, 106.885171, Waze. Jam buka : pengurus akad nikah 08.00 - 17.00. Sabtu sampai jam 13.00. Harga tiket masuk : gratis. Nomor Telepon Penting, Hotel di Jakarta Timur, Hotel Melati di Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Timur.

Diubah: November 14, 2024.
Label: Jakarta, Jakarta Timur, Masjid, Taman Mini, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang,
seorang penyusur jalan.
Traktir BA? Scan GoPay, atau via Paypal. GBU.
« Baru© 2004 - IkutiLama »