Sayangnya, kelenteng yang hanya satu bangunan ini terlihat merana saat itu, dengan rumput liar di halaman, beberapa lubang besar pada atap seng-nya, cat yang pudar dan kusam, tidak ada nyala lilin, tidak pula ada nyala lampu. Rumah pemujaan sang Kera Sakti ini tengah bersedih.
Umumnya orang berpendapat bahwa Sun Go Kong adalah tokoh fiksi dalam novel Perjalanan ke Barat (See Yu Ki atau Xi You Ji) yang ditulis oleh Wu Cheng-en pada jaman Wangsa Ming di Cina. Tokoh lain dalam kisah itu adalah Tie Pat Kai (Chu Pa-chieh) yang memiliki rupa seperti babi dan dikenal sebagai pecinta wanita, Wu Ching (Sha Ho-shang) yang berangasan, dan Biksu Tong Sam Cong yang diperintahkan oleh Dewi Kwan Im untuk pergi ke India mengambil kitab suci Agama Buddha.
Gapura Vihara Sun Go Kong Belitung Timur masih berdiri, dan tulisan pada gapura pun masih bisa dibaca. Hanya saja tangan-tangan jahil telah menghapus beberapa bagian huruf, termasuk sebagian angka di kiri kanan nama yang tampaknya menunjukkan tahun berdirinya kelenteng, serta renovasi terakhir yang dilakukan.
Sepasang patung kuda berukuran kecil di depan masing-masing pilar gapura tampak masih utuh, meskipun sudah tampak kumuh. Demikian juga patung sepasang naga pada bagian atas gapura, serta mustika di tengah-tengahnya, masih utuh.
Entah apa yang menjadi penyebabnya sehingga Vihara Sun Go Kong ini menjadi demikian merana. Tidak ada seorang pun terlihat berada di sana waktu itu yang bisa ditanyai tentang ihwal kelenteng dengan nama kera sakti yang sangat terkenal itu.
Rumput liar terlihat bebas tumbuh di halaman Vihara Sun Go Kong Belitung Timur. Cat dinding yang telah pudar, atap berlubang, serta ruangan yang gelap, memberi petunjuk bahwa kelenteng ini memang sedang ditinggalkan oleh umat yang dahulu mendirikan bangunan kelenteng ini.
Musim berganti tahun berlalu, dan kehidupan kadang membawa generasi baru terlalu maju jauh ke depan dengan meninggalkan kebudayaan dan warisan masa lalu yang telah membentuk watak orang tua mereka, dan yang membuat mereka bisa menjadi manusia maju seperti sekarang ini.
Kemajuan yang tidak dibarengi dengan pemeliharaan nilai-nilai warisan leluhur bisa membuat sebuah generasi tercabut dari akar budaya dan kehilangan kearifan nenek moyangnya. Itu bisa membuat mereka melayang tak jelas seperti layangan putus, yang bergerak dan terbang mengikuti angin tanpa pijakan kuat di bumi.
Satu-satunya altar dalam Vihara Sun Go Kong Belitung Timur dengan patung Sun Go Kong di dalam relung dinding, lengkap dengan tongkat sakti Ruyi Jingu Bang yang bobotnya 13.500 kati (8.100 kg).
Patung kuda di depan pintu gerbang bukanlah hal yang lazim saya jumpai di kelenteng. Umumnya di depan kelenteng dan gapura dijaga oleh sepasang Cioksay dan sepasang Naga. Kuda di viahara ini barangkali ada hubungannya dengan kuda putih yang ditunggangi Biksu Tong dalam perjalanan ke Barat.
Pandangan lebih dekat pada altar Sun Go Kong. Kera ini digambarkan sebagi tokoh yang sangat sakti, angkuh, egois, keras kepala, tidak peduli dengan sekitarnya asal tujuan tercapai, liar, sulit dikontrol, dan telengas menghadapi musuh. Jika pun dipuja tampaknya karena baktinya kepada Biksu Tong Sam Cong.
Sun Go Kong digambarkan sebagi tokoh yang sangat sakti, angkuh, egois, keras kepala, tidak peduli dengan sekitarnya asal tujuan tercapai, liar, sulit dikontrol, dan telengas menghadapi musuh. Jika pun dipuja tampaknya karena baktinya kepada Tong Sam Cong, dan agar terhindar dari sifat-sifatnya yang buruk.
Orang memang tidak cuma bisa belajar dan meneladani sifat-sifat serta perbuatan baik para leluhur, namun akan menjadi lengkap wawasannya jika juga mempelajari sifat-sifat dan perbuatan buruk pada masa lalu agar terhindar dari bencana.
Vihara Sun Go Kong Belitung Timur
Alamat : Kecamatan Damar, Belitung Timur. Lokasi GPS : -2.76191, 108.24409, Waze. Jam buka : sepanjang waktu. Harga tiket masuk : gratis. Tempat Wisata di Belitung Timur, Peta Wisata Belitung, Hotel di Belitung Timur, Hotel di Belitung.Diubah: Desember 09, 2024.Label: Bangka Belitung, Belitung Timur, Kelenteng, Wihara, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.