Sebenarnya sempat khawatir bahwa tak cukup waktu bagi kami untuk mampir lantaran harus mengejar jadwal pulang kembali ke Jakarta, oleh sebab terlalu lama di Taman Pintar karena memang ada banyak sekali hal menarik di sana yang bisa dilihat pengunjung. Beruntung jalanan tak begitu padat, sehingga setidaknya kami masih punya sekitar setengah jam sampai 45 menit untuk melihat koleksi patung De Arca Statue Art Museum Yogyakarta yang konon Instagramable ini.
Lokasi museum berada di dalam kompleks XT Square, sebuah tempat yang waktu itu relatif masih baru di wilayah Kota Yogyakarta bagian selatan yang memposisikan diri sebagai Pusat Wisata Belanja Souvenir, Kerajinan, Kuliner & Panggung Hiburan Seni. Meski namanya terkesan modern namun XT Square rupanya merupakan sebuah lini usaha yang menjadi bagian sebuah holding company yang dikelola BUMD (Perusahaan Daerah) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Lapak penjual suvenir dan batik memang banyak kami temui persis di bawah lokasi De Arca Statue Art Museum. Ini bisa menjadi alternatif bagi tempat wisata belanja klasik, seperti Malioboro dan Pasar Beringharjo.
Tampak muka De Arca Statue Art Museum Yogyakarta dengan loket penjualan karcis berada di ujung sana. Harga tiket masuk bervariasi hingga Rp 50.000 per orang, tak membedakan umur, namun jika berulang tahun pada hari itu maka pengunjung bisa masuk gratis. Sebuah taktik pemasaran bagus, lagipula kecil kemungkinannya orang yang berulang tahun akan datang sendirian. Kesan baik seketika muncul begitu masuk ke dalam ruangan museum yang cukup luas.
Penataannya bagus, dekornya menarik, dan kualitas arca juga sangat baik. Semua arca yang dibuat dari resin itu dibuat oleh para seniman lokal, meski tak disebut siapa saja mereka itu. Di sebelah kiri area setelah pintu masuk terdapat patung Pahlawan Perang Aceh Cut Nyak Dien, bersebelahan dengan arca pejuang emansipasi wanita RA Kartini, lalu arca tokoh pergerakan kemerdekaan Tjipto Mangoenkoesoemo, dan patung pahlawan Maluku Pattimura.
Di tengah ruangan terdapat arca pencipta lagu Indonesia Raya Wage Rudolf Supratman yang tengah memainkan biola, bersebelahan dengan arca tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan celana dan baju yang agak kedodoran, lalu arca tokoh pergerakan nasional yaitu Ernest Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)
Arca Soekarno, Presiden Pertama RI, dengan setelan pakaian serta peci khasnya bisa ditemui di De Arca Statue Art Museum. Pada dinding di belakangnya adalah transkrip pidatonya sesaat sebelum ia membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945. Naskah pidato itu pernah saya lihat di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta.
Di sebelahnya ada arca mantan presiden Obama dengan senyum khasnya yang menawan, lalu ada Ketua PDI Perjuangan dan mantan presiden Megawati, dan selanjutnya adalah arca mantan presiden Abdurrachman Wahid, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur. Jika saja alas patung dibuat elok, bukan potongan karpet, tentu akan tampak jauh lebih elegan.
Patung Presiden Joko "Jokowi" Widodo digambarkan tengah tersenyum lebar dengan latar Istana Presiden, lengkap dengan sepeda di sebelahnya yang telah menjadi trade mark-nya. Lalu ada arca tokoh dunia seperti Mao Zedong, Hirohito, dan Nelson Mandela. Arca Hitler yang waktu kunjungan kami masih ada, kini sudah disingkirkan setelah mendapat protes dari berbagai pihak.
Di De Arca Statue Art Museum Yogyakarta pengunjung bisa berfoto dengan Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris , lengkap dengan tiara dan bendera Union Jack. Di sebelahnya adalah arca mendiang Puteri Diana, Ratu Wales, ibu dari Pangeran William dan Harry, yang terlihat sangat cantik dan anggun. Di sebelahnya lagi adalah Iron Lady mantan PM Inggris Margaret Thatcher, dan Ketua PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) Yasser Arafat, lengkap dengan benderanya.
Kini, 13 tahun setelah Arafat meninggal, prospek pembebasan Palestina tampaknya makin suram setelah Yerusalem diakui AS menjadi ibukota Israel. Di tengah ruangan terdapat arca Presiden RI periode sebelumnya, yaitu Soeharto dan Tien Soeharto yang mengenakan pakaian tradisional adat Jawa, bersebelahan dengan arca BJ Habibie dan Ainun Habibie.
Arca Presiden RI lainnya diletakkan secara terpisah dan tanpa arca para isteri pendampingnya. Di seberangnya terdapat arca kuncen Gunung Merapi mBah Marijan, Maestro Seni Lukis Indonesia kelahiran Cirebon Affandi yang tengah duduk dengan cangklong di tangan serta sebuah lukisan di dekatnya, serta arca Dahlan Iskan dengan senyum khasnya.
Ada pula deretan arca para pahlawan lainnya di De Arca Statue Art Museum Yogyakarta dengan latar belakang kebun teh dan pegunungan yang memikat. Ada arca tokoh legendaris Untung Suropati, lalu Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Ahmad Dahlan, dan paling kiri sepertinya adalah Sultan Hasanuddin.
Di sebelah kiri lagi ada arca Gubernur GKI Jakarta periode sebelumnya Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dengan baju kotak-kotaknya, bersebelahan dengan patung SBY. Yang juga menarik adalah arca Manuel Uribe, manusia dengan bobot terberat di dunia, yaitu 597 kg. Setelah mencapai bobot tertingginya, pria Meksiko itu tak lagi sanggup meninggalkan tempat tidurnya dari mulai tahun 2002 hingga ia meninggal pada tahun 2014.
Di sebelahnya berdiri arca manusia tertinggi di dunia, yaitu Sultan Kosen asal Turki yang tingginya 251 cm, serta manusia terpendek asal Nepal Chandra Bahadur Dangi yang tingginya hanya 57 cm. Chandra meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Melangkah lebih ke dalam ada arca kocak yang menampilkan tokoh parodi lokal mbah Spiderman yang berkain batik dan dengan blangkon di kepala. Karena tokoh lokal mungkin namanya pun diplesetkan menjadi mbah Sapiderman ... Di sebelahnya adalah karakter dari film Avatar yang arcanya sungguh indah memikat, yaitu Jake Sully dan Neytiri.
Arca aktor film dunia juga ada, yaitu Johny Depp dengan kostum Tonto (Lone Ranger) dan Kapten Jack Sparrow (Pirates of the Caribbean), lalu ada arca Tom Cruise, Brad Pitt, Will Smith, Shah Rukh Khan, dan Jacki Chan. Kemudian ada karakter orang-orang beken seperti Michael Jackson dengan pakaian khasnya, Lady Gaga, Taylor Swift, Messi, Ronaldo, Valentino Rossi, David Beckham dengan dada telanjang, Paus John Paul II, Dalai Lama. Karakter para super hero juga ada.
De Arca Statue Art Museum Yogyakarta
Alamat : XT Square, Jalan Veteran 150-151, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Telp : 0274-380809. Lokasi GPS : -7.8160156, 110.3872454, Waze. Jam buka 10.00 – 22.00. Harga tiket masuk : Rp 50.000, atau gratis bagi yang berulang tahun hari itu. Peta Wisata, Rute Bus Kota, Tempat Wisata, Hotel.Messi dan Einstein, dua tokoh dunia yang sangat menonjol di bidangnya masing-masing.
Berpose dengan Manuel Uribe, manusia dengan bobot terberat di dunia yang pada suatu ketika pernah mencapai 597 kg.
Deretan arca para pahlawan lainnya di De Arca Statue Art Museum Yogyakarta dengan latar belakang kebun teh dan pegunungan yang memikat. Paling kanan adalah arca tokoh legendaris Untung Suropati, lalu Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Ahmad Dahlan, dan paling kiri sepertinya adalah Sultan Hasanuddin. Di sebelah kiri lagi, tak tampak pada foto ada arca Gubernur GKI Jakarta periode sebelumnya Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dengan baju kotak-kotaknya, bersebelahan dengan patung SBY.
Bersisian dengan Dalai Lama yang posisi kedua telapak tangannya saling bertaut.
Berfoto dengan Pahlawan Perang Aceh Cut Nyak Dien, yang bersebelahan dengan RA Kartini, Tjipto Mangunkusumo dan Pattimura.
Berfoto dengan RA Kartini dengan pakaian khas puteri Jawa.
Di sebelah kiri adalah arca WR Supratman (di belakangnya ada poster teks proklamasi sebelum diketik ulang), bersebelahan dengan Ki Hajar Dewantara. Di sebelah kanan adalah patung Douwes Dekker atau Multatuli. Sedangkan yang ada di ujung sana adalah arca para Pahlawan Nasional.
Berfoto dengan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, yang bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai "Tiga Serangkai".
Arca dari para pahlawan nasional, yaitu Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa, tokoh pendiri ormas Islam Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, pahlawan Perang Jawa Pangeran Diponegoro, tokoh paling terkenal dalam Perang Padri Tuanku Imam Bonjol, serta tokoh legendaris Untung Suropati.
Ki Hajar Dewantara, sosok ningrat sederhana yang berjasa besar dalam memajukan pendidikan bagi putera bangsa. Poster latarnya tampaknya adalah mobil Jenderal Mallaby saat ia terbunuh, yang memicu serangan besar-besaran pasukan Sekutu ke Surabaya, kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan pada setiap 10 November.
Danudirja Setiabudi adalah nama yang diberikan Bung Karno pada Ernest Eugene Francois Douwes Dekker, saudara Eduard Douwes Dekker (pengarang ‘Max Havelaar’ yang memakai nama pena Multatuli). Bersama Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker mendirikan Indische Partij (IP) pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung, yang merupakan partai politik pertama di Hindia Belnda dengan slogan ‘Hindia untuk orang Hindia’.
Penampakan pada arca BJ Habibie dan Ainun Habibie yang menutupi arca Soeharto dan Tien Soeharto. Di sebelah kanan adalah arca Mbah Marijan sang kuncen Gunung Merapi, lalu maestro lukis Affandi, dan Dahlan Iskan. Di ujung sana ada arca Puteri Diana, Margaret Thatcher dan Yasser Arafat, serta Nelson Mandela.
Arca Manuel Uribe, manusia dengan bobot terberat di dunia, yaitu 597 kg. Setelah mencapai bobot tertingginya, pria Meksiko itu tak lagi sanggup meninggalkan tempat tidurnya dari mulai tahun 2002 hingga ia meninggal pada tahun 2014. Di sebelahnya berdiri arca manusia tertinggi di dunia, yaitu Sultan Kosen asal Turki yang tingginya 251 cm, serta manusia terpendek asal Nepal Chandra Bahadur Dangi yang tingginya hanya 57 cm. Chandra meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Arca Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan latar lukisan ayahnya. Kelegowoannya untuk tidak maju dalam pilpres mengantarkan Joko "Jokowi" Widodo ke kursi presiden dengan mengalahkan Prabowo pada pilpres 2014. Di sebelahnya adalah arca Gus Dur dan di ujung sana arca para super hero.
Pandangan pada arca Gus Dur yang duduk dengan gaya khasnya. Pengunjung bisa duduk di kursi dan difoto seolah sedang berbincang dengan Presiden ke-4 RI itu. Rumah joglo di belakangnya tampak sedap dipandang mata.
Presiden ke-8 RI (karena SBY menjabat dua periode) Jokowi dengan senyum khasnya yang lebar, ditampilkan bersama sebuah sepeda yang menjadi ciri khasnya untuk dibagikan kepada yang beruntung, setelah mengajukan pertanyaan yang umumnya mudah, saat berkunjung ke berbagai tempat di tanah air.
Arca Hitler yang sempat mengundang kontroversi oleh sebab mendapat protes sejumlah pihak. Tanpa Hitler maka negara Israel mungkin tak akan terbentuk, oleh sebab pembantaian Yahudi oleh Hitler menjadi salah satu alasan utama diciptakannya negara Israel. Namun jika dauhulu Yahudi ditindas dan dibantai oleh Hitler, kini justru Israel yang melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Jika patung karakter lain De Arca Statue Art Museum memang ada, meski dari buku atau film fiksi, maka arca yang namanya mbah Spiderman berlatar Tugu Jogja dan Candi Borobudur ini tampaknya fiksinya fiksi dan mungkin hanya saytu-satunya patung yang mengundang senyum di sana.
Dua diantara patung terindah di De Arca Statue Art Museum, yang nyaris mirip aslinya di film box office Avatar, yaitu Jake Sully dan Neytiri. Film yang bukan hanya sangat indah dari sisi grafis, namun juga mengandung pesan politik dan moral yang bagus.
Arca Presiden Mandela, lengkap dengan baju batik yang hampir selalu dikenakannya dalam berbagai acara resmi di dunia yang ia hadiri. Mandela mengenal batik saat berkunjung ke Indonesia pada tahun 1990, beberapa bulan setelah keluar dari penjara di Pulau Ruben yang dihuninya selama 27 tahun. Di sebelahnya adalah arca Kaisar Hirohito dari Jepang.
Arca Anakin Skywalker dalam film Star Wars yang lebih dikenal sebagai Sith Lord Darth Vader, tokoh antagonis yang ternyata adalah ayah dari Luke Skywalker. Di sebelahnya adalah arca Iron Man, Captain America, Tonto (Johnye Depp), dan John Rambo (SylvesterStallone) yang semuanya dibuat dengan memikat.
Arca Batman, tokoh fiksi superhero dalam buku komik Amerika yang diterbitkan oleh DC Comics yang kemudian difilm-kan, lengkap dengan lambangnya yang terkenal, dibuat dengan sangat realistis dengan tatapan matanya yang khas, saat diperankan oleh Christian Bale.
Arca super hero Hulk (jelmaan ilmuwan Bruce Banner yang terakhir diperankan oleh Mark Ruffalo) di sebelah kanan dibuat dengan ukuran yang besar dan elok. Di sebelah sana adalah karakter Black Widow (Scarlett Johansson), bersebelahan dengan Terminator (Arnold Schwarzenegger) dan X-Men (Hugh Jackman).
Arca The Thing (Benjamin "Ben" Grimm), superhero fiksi Fantastic Four yang muncul di film Marvel Comics. Di sebelah sana adalah Scarlett Johansson memerankan Black Widow yang muncul dalam film Iron Man 2 (2010), The Avengers (2012), Captain America: The Winter Soldier (2014), Avengers: Age of Ultron (2015) dan Captain America: Civil War (2016). Sebelahnya lagi adalah Terminator dan X-Men.
Pemain sepak bola super tampan yang digilai banyak perempuan, David Beckham, tampil dengan bertelanjang dada di sebelah kiri. Sementara di ujung sana ada Tom Cruise, Mr. Bean, Jackie Chan, Paus John Paul II dan seorang petugas wanita tengah berjalan di samping arca Taylor Swift.
Arca Dalai Lama dengan pakaiannya yang khas, lalu Michael Jackason raja musik pop yang dibuat lengkap dengan kaca mata serta dandanan uniknya, superstar bola Lionel Messi, serta ilmuwan yang terkenal dengan teori relativitas Albert Einstein.
Arca lainnya di De Arca Statue Art Museum Yogyakarta adalah Mother Theresia, jagan bola Cristiano Ronaldo, musuh You Know Who Harry Potter, aktor ganteng Brad Pitt, serta Jung Ji-hoon seorang penyanyi dan penulis lagu, aktor, dan produser musik asal Korea Selatan yang lebih dikenal dengan nama panggung Rain.
Arca dua karakter utama dalam film The Lord of the Rings karangan J.R.R. Tolkien, yaitu Frodo Baggins (diperankan oleh aktor Elijag Jordan Wood) serta Gandlaf the Grey (kemudian the White) yang dipernakn oleh aktor Sir Ian Murray McKellen.
Tokoh yang merubah dunia gadget, komputer, hingga film, Steve Jobs terlihat di paling kiri. Di sebelahnya adalah aktor India Shah Rukh Khan, kemudian Will Simth yang tak begitu mirip aslinya, serta Gandhi yang mengenakan pakaian Khadi sebagai simbol gerakan melawan penjajahan Inggris di India.
Arca Valentino Rossi (lahir di Italia pada 16 Februari 1979) di De Arca Statue Art Museum Yogyakarta. Rossi disebut sebagai salah satu pembalap motor paling sukses sepanjang masa, dengan sembilan Grand Prix World Championships, tujuh di antaranya berada di kelas utama.Ia mulai balapan di Grand Prix pada tahun 1996 untuk Aprilia dalam kategori 125cc dan memenangkan Kejuaraan Dunia pertamanya tahun berikutnya. Dari situ, Rossi pindah ke kategori 250cc dengan Aprilia dan memenangkan Kejuaraan Dunia 250cc pada tahun 1999.
Pandangan dekat pada patung Wage Rudolf Supratman, pengarang lagu Indonesia Raya. Mulai tahun ini lagu kebangsaan NKRI itu dikumandangkan lengkap tiga stanza. Makam WR Supratman yang elok di Surabaya pernah saya kunjungi beberapa tahun lalu.
Dengan Ratu Elizabeth II dari Britania Raya yang lahir pada 21 April 1926, kini usianya sudah 91 tahun. Ia naik tahta pada 6 Februari 1952 dan menjadi Ketua Persemakmuran serta Ratu Commonwealth Realms.
Arca Puteri Diana yang cantik, serta mantan Perdana Menteri Margaret Thatcher yang terkenal dengan sebutan Iron Lady, julukan yang semula diberikan oleh aeorang jurnalis Soviet karena gaya politik dan kepemimpinannya yang tanpa kompromi. Sebagai Perdana Menteri, dia menerapkan kebijakan yang kemudian dikenal sebagai Thatcherism.
Tokoh perlawanan melawan pendudukan Israel di Palestina yang legendaris Yasser Arafat dengan tutup kepalanya yang menjadi ciri khasnya, Keffiyeh atau kufiya juga dikenal sebagai ghutrah. Perjuangannya untuk membebaskan Palestina menjadi sebuah negara merdeka masih menjadi impian yang tak jelas kapan akan terwujud, hingga hari ini, 13 tahun setelah ia meninggal.
Arca Sultan Hasanuddin, Raja Gowa yang terkenal dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur, yang terpaksa menandatangani Perjanjian Bongaya setelah dikeroyok dari darat dan laut oleh VOC dan sejumlah wilayah di sekitarnya. Makam Sultan Hasanuddin di Gowa pernah saya kunjungi beberapa tahun lalu.
Arca KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dan patung Pangeran Diponegoro pahlawan Perang Jawa yang bisa membuat Belanda bangkrut jika saja ia tidak ditangkap secara licik.
Arca Tuanku Imam Bonjol yang merupakan tokoh paling terkenal dalam Perang Padri, serta tokoh legendaris Untung Suropati yang dibesarkan dalam lingkungan VOC namun kemudian berbalik arah melawannya, salah satunya dengan membunuh Kapten Tack yang hendak menangkapnya.
Pandangan lebih dekat pada kuncen Gunung Merapi Mbah Marijan yang tewas pada saat letusan 26 Oktober 2010. Di sebelahnya adalah pelukis Affandi dengan cangklong di tangan yang menjadi salah satu ciri khasnya, serta mantan menteri BUMN Dahlan Iskan.
Arca Ir Soekarno, Presiden Pertama RI, yang dibuat dengan cukup baik dalam setelan pakaian serta tutup kepala khasnya. Pengunjung bisa berfoto di sampingnya seolah sedang melihat buku yang dipegangnya.
Arca mantan Presiden Obama dengan senyum lebarnya yang khas, hanya saja wajahnya tak begitu mirip dengan aslinya, mungkin terutama sorot matanya yang tak ada duanya.
Manuel Uribe, manusia dengan bobot terberat di dunia, yaitu 597 kg. Setelah mencapai bobot tertingginya, pria Meksiko itu tak lagi sanggup meninggalkan tempat tidurnya dari mulai tahun 2002 hingga ia meninggal pada tahun 2014.
Arca manusia tertinggi di dunia, yaitu Sultan Kosen asal Turki yang tingginya 251 cm, serta manusia terpendek asal Nepal Chandra Bahadur Dangi yang tingginya hanya 57 cm. Chandra meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Pandangan dekat pada arca Megawati yang menurut saya baru sekitar 85% mirip aslinya. Tarikan pipi, bibir, dan sorot matanya masih belum sepenuhnya mirip, namun saat melihatnya pertama kali orang bisa langsung menebak dengan benar bahwa itu adalah Megawati.
Arca Gus Dur di De Arca Statue Art Museum Yogyakarta, tokoh pluralisme yang jika saja masih hidup akan melawan keras gerakan radikalisme agama yang skalanya belakangan semakin mengkhawatirkan kehidupan bangsa ini.
Pandangan tegak pada arca Jokowi yang 90% mirip aslinya. Sosok yang terkenal bersih dari korupsi dan pekerja keras ini sering mendapat serangan fitnah oleh kaki tangan musuh-musuh politik dan kelompok radikal yang berupaya untuk menghancurkan persatuan dan NKRI dengan meracuni orang untuk mendirikan khilafah.
Arca Mao Zedong (26 Desember 1893 - 9 September 1976), sering disebut Ketua Mao, tokoh revolusioner komunis, penyair, ahli teori politik dan pendiri negara Republik Rakyat Cina, menjabat sebagai Ketua Partai Komunis China dari mulai pendiriannya pada tahun 1949 sampai kematiannya pada tahun 1976. Teori dan strategi militer dan kebijakan politiknya secara kolektif dikenal sebagai Maoisme atau Marxisme-Leninisme-Maoisme.
Arca Mandela, dengan biografi lengkap di tulis pada dinding di belakangnya. Tokoh anti apartheid ini dipenjara selama 27 tahun namun tak mengumbar dendam setelah keluar dari penjara dan bahkan mengajak semua pihak untuk bersatu demi kemajuan bersama.
Arca Hirohito, Kaisar Jepang, yang cukup mirip aslinya. Hirohito (29 April 1901 - 7 Januari 1989) adalah Kaisar ke-124 Jepang yang memerintah dari 25 Desember 1926 sampai kematiannya. Dia digantikan oleh putra sulungnya, Akihito. Di Jepang, dia sekarang disebut Emperor Shōwa, nama era yang sesuai dengan pemerintahan Kaisar. Hirohito berarti "kebajikan berlimpah".
Arca Anakin Skywalker (Darth Vader), yang ditemukan sebagai budak Tatooine oleh Qui-Gon Jinn dan Obi-Wan Kenobi. Ia memiliki potensi untuk menjadi salah satu Jedi paling kuat yang pernah ada, dan diyakini oleh beberapa orang sebagai Orang Terpilih yang akan memberi keseimbangan kepada the Force . Seorang pahlawan dari Clone Wars, Anakin peduli dan penyayang, tapi juga memiliki rasa takut akan kehilangan yang akan terbukti sebagai kejatuhannya.
Arca sosok super hero Hulk yang dibuat nyaris sempurna. Saya tak tahu apakah semua arca di De Arca Statue Art Museum Yogyakarta itu dibuat oleh orang yang sama, oleh sebab tingkat kemiripannya cukup bervariasi.
Arca Natalia Alianovna "Natasha" Romanova, atau Black Widow (Janda Hitam, terjemahan dari Chyornaya Vdova), superhero fiksi yang muncul dalam buku komik dan film Marvel, pertama kali diperkenalkan sebagai mata-mata Rusia, antagonis dari Superhero Iron Man. Ia kemudian membelot dan menjadi agen agen mata-mata fiksi SHIELD, dan anggota superhero Avengers. Arca ini menggambarkan sosok Black Widow yang diperankan oleh Scarlett Johansson. Di sebelahnya adalah Terminator dan X-Men.
David Beckham dan Tom Cruise. Salah satu dari sekian banyak fil Tom Cruise yang saya sukai adalah Edge of Tomorrow, film fiksi ilmiah yang dirilis 2014, dibintanginya bersama Emily Blunt, berdasarkan sebuah skenario yang diadaptasi dari novel ringan Jepang tahun 2004 berjudul All You Need Is Kill oleh Hiroshi Sakurazaka. Film ini berlangsung di masa depan dimana Bumi diserang oleh alien.
Dalai Lama dan Michel Jackson, si raja pop yang ditemukan meninggal di rumahnya di Los Angeles pada Kamis, 25 Juni 2009, pukul 14:26 waktu setempat.
Kapten Jack Sparrow dari karakter yang diperankan oleh aktor Johny Depp dalam film Pirates of the Caribbean. Sayang penggambarannya kurang sempurna, sehingga sosok genit, nakal, dan sedikit sinis dari Johny Depp belum tergambarkan secara sempurna pada patung di De Arca Statue Art Museum ini.
Shah Rukh Khan, salah satu bintang Bolywood yang paling terkenal di negeri ini, dan Will Smith di belakangnya yang karena melenceng jauh dari karakter aslinya maka saya kira ia lebih baik digantikan dengan karakter lainnya.
Karakter Iron Man, Captain America, Tonto (Johny Depp) dan John Rambo (Stallone) di De Arca Statue Art Museum. Secara keseluruhan museum ini sangat menarik untuk dikunjungi oleh seluruh anggota keluarga, dengan harga tiket masuk cukup pantas dengan kesenangan yang diperoleh di dalamnya.
Patung SBY dengon gayanya yang khas, penuh perhitungan dan pencitrawibawaan. Tak ada presiden yang menandinginya soal gestur tubuh menaknya.
Kapan lagi bisa berpose dengan Bung Karno dengan begitu dekat dan santai. Bisa mengintip pula apa yang sedang dibacanya.
Kesempatan langka bisa bergandengn tangan dengan Barrack Obama, meski cuma arcanya. Jika saja sorot matanya bisa dirubah menjadi mirip, akan terlihat jauh lebih mengesankan.
Foto yang memperlihatkan tingginya patung dua tokoh utama dalam film Avatar.
Diubah: Desember 17, 2024.
Label: Museum, Wisata, Yogyakarta, Yogyakarta Kota
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.