Sawahlunto mulai memproduksi batu bara sejak 1892, dan kemudian pemerintah kolonial Belanda membangun jalur kereta api pada tahun 1894. Selama seratus tahun lebih batu bara di Sawahlunto telah ditambang sekitar 30 juta ton, dan diperkirakan masih tersisa lebih dari 100 juta ton, namun hanya bisa dieksploitasi sebagai tambang dalam. Lihat pula Hotel di Sawahlunto
Setelah pudarnya bisnis tambang batu bara, Kota Sawahlunto mulai mengembangkan potensi lain yang bisa kembali menggeliatkan kegiatan ekonomi masyarakatnya, yaitu wisata heritage. Festival, seperti pacu jawi dan pacu kuda juga merupakan agenda tahunan yang diharapkan mengundang pelancong untuk datang, selain tentunya kerajinan Kain Tenun Silungkang yang terkenal itu dan kuliner dendeng batokok Muara Kalaban.
Tempat Wisata di Sawahlunto
Danau Kandi
Tempat Wisata di Sawahlunto yang ada di Desa Salak, Kecamatan Talawi, tepian kota yang kami datangi terlebih dahulu beberapa saat sebelum memasuki Kota Sawahlunto.Batu Sandaran
Kelurahan Balai, di lingkar luar Selatan Kota Sawahlunto, berasal dari legenda digunakannya jajaran batu itu sebagai sandaran ketika sesepuh adat bermusyawarah.Dendeng Batokok Muara Kalaban
Lokasinya berada di Jalan Lintas Sumatera, Muara Kalaban, Kecamatan Silungkang.Gedung Koperasi Ombilin
Lokasinya berada di samping Wisma Ombilin, di sudut Jl. Yos Sudarso.Gedung Pegadaian
Jalan Ahmad Yani, pusat kota yang merupakan salah satu bangunan tua di kota Sawahlunto ini.Gedung PTBA
Wisata Sawahlunto di Jalan Abdurahman Hakim, pusat kota, berupa bangunan tua di kota tambang yang batubaranya makin sulit ditambang ini.Gedung Pusat Kebudayaan
Jl. A. Yani yang merupakan salah satu gedung-gedung tua peninggalan jaman kolonial.Gelanggang Pacuan Kuda »
Seluas 39,69 Ha ini memiliki trek pacuan sepanjang 1.400 m dengan lebar 20 m, dilengkapi jalan kuda, kandang kuda berkapasitas 200 ekor, dll.
Gereja Katolik Santa Barbara
Jl Yos Sudarso, yang bentuk bangunannya menarik perhatian saya ketika lewat di depannya.Hotel Ombilin
Di pusat kota dimana kami berhenti ketika baru saja tiba di Kota Sawahlunto di malam hari.Kain Tenun Silungkang
Jalan Lintas Sumatera, Silungkang, yang terkenal di Sumatera Barat.Kantor Polisi
Pusat kota yang merupakan bangunan tua di kota tambang ini, dibangun kolonial pada 1920.Kincir Air Talawi
Tempat Wisata di Sawahlunto yang berada di talawi berupa kincir air tradisional, yang kami jumpai dalam perjalanan menuju Sawahlunto. Kincir Air yang ukurannya cukup besar ini berada di kanan jalan, di tepian sungai cukup lebar, yang tampaknya merupakan bagian dari Batang (Sungai) Ombilin.Lubang Kalam
Berupa terowongan jalan kereta api yang menembus kaki bukit, dikerjakan oleh orang rantai.Lubang Tambang Mbah Soero
Salah satu unggulan Tempat Wisata di Sawahlunto Merupakan yang wajib dikunjungi jika sudah berada di kota ini.Makam Muhammad Yamin
Wisata Sawahlunto untuk ziarah di Talawi, di daerah dimana pahlawan nasional Muhammad Yamin dilahirkan.Masjid Agung Nurul Islam
Pusat kota yang pagi-pagi sebelum sarapan kami kunjungi dengan berjalan kaki.Museum Gudang Ransum
Tempat Wisata di Sawahlunto untuk heritage yang berada di pusat kota, diresmikan 17 Desember 2005, menempati sebuah bangunan bekas dapur umum.Museum Kereta Api
Tempat Wisata di Sawahlunto yang wajib pula dikunjungi, menyimpan lokomotif kuno Mak Itam dan dokumentasi sejarah perkeretaapian.Rumah Pek Sin Kek
Di pusat kota yang merupakan bangunan tua di Sawahlunto dan dipugar pada 2005 – 2006.Rumah Potong
Tempat Wisata di Sawahlunto berupa bangunan dari jaman kolonial yang berada di samping Museum Gudang Ransum, merupakan bagian dari Dapur Umum Sawahlunto.Rumah Walikota
Berupa sebuah gedung tua yang dibangun pada tahun 1920 oleh Belanda sebagai Rumah Asisten Residen.Sekolah Santa Lucia
Berupa gedung tua peninggalan kolonial yang saya kunjungi melalui samping Gereja Santa Barbara.Silo dan Sizing Plant
Pinggiran kota berupa tiga buah Silo berukuran raksasa yang letaknya berdekatan.Taman Satwa Kandi
Sebuah kompleks wisata keluarga di alam terbuka seluas 5 hektar di daerah perbukitan bekas area penambangan dengan keindahan alam Sawahlunto, dimana tersedia fasilitas untuk outbound, ATV, go cart, juga paint ball, dan banyak lagi.Water Boom Muaro Kalaban
Tempat Wisata di Sawahlunto di pinggir jalan lintas Sumatera, diresmikan pada 1 Desember 2006, dengan kolam orang dewasa dan remaja, seluncuran, kolam balita, pujasera, kamar bilas, dan gazebo.Festival di Sawahlunto
Festival Multikulturan dan Makan Bajamba
Dilaksanakan sekitar bulan November dalam rangkaian peringatan Ulang Tahun berdirinya Kota Sawahlunto.Sawahlunto International Songket Festival
Diselenggarakan sekitar bulan Agustus - September berupa karnaval yang menampilkan kreasi fashion yang dibuat dari kain songket sebagai salah satu karya seni kerajinan tangan yang sangat terkenal.Sawahlunto International Music Festival
Doselenggarakan sekitar bulan Oktober, menampilkan musisi lokal, nasional dan internasional. Diubah: Februari 21, 2018.Label: Sawahlunto, Sumatera Barat, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.