Arboretum Bogor atau Arboretum Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan mulai dibangun pada 1922 oleh seorang tuan tanah partikelir berkebangsaan Belanda. Adanya arboretum Bogor ini mempermudah peneliti, mahasiswa, atau pihak-puhak lain yang ingin ingin melakukan penelitian mengenai jenis-jenis pohon. Semula Arboretum Bogor ditanami pohon buah-buahan seperti Rambutan, Durian, Dukuh, dan Menteng. Kemudian ditambahkan pohon-pohon Rasamala, Kenari, Ulin, Merawan, Meranti Kuning, Meranti merah, Mahoni daun kecil, dan lain-lain. Selain mengoleksi contoh hidup jenis-jenis pohon, tujuan Arboretum Bogor adalah untuk pelestarian jenis pohon secara ex-situ, tempat praktek pengenalan jenis pohon, sumber benih dalam jumlah terbatas, dan juga sebagai tempat wisata ilmiah. Arboretum Bogor berada di atas lahan seluas 5 ha terbagi dalam 27 blok, dengan jumlah koleksi sebanyak 234 jenis dalam 136 genus atau 50 suku (famili), 167 asli dan 67 exot. Arboretum Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan ...