Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Atasi Flu Secara Alami: Tips Ampuh dari Rumah!

Siapa sih yang tidak pernah mengalami flu? Penyakit yang satu ini memang seringkali mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Hidung tersumbat, tenggorokan gatal, dan demam membuat kita merasa tidak nyaman.

DJI Osmo Action 5 Pro vs. Osmo Action 4: Mana Lebih Baik

DJI, raksasa drone dan kamera yang berbasis di Shenzhen - Tiongkok, kembali memanjakan para penggemar action camera. DJI Osmo Action 5 Pro hadir sebagai penerus Osmo Action 4 yang telah lebih dulu sukses di pasaran.

DJI Action 5 Pro: Review Lengkap

Di bulan Oktober 2024 telah hadir salah satu kamera aksi terbaru dari DJI, yaitu DJI Action 5 Pro . Kamera aksi ini dilengkapi fitur canggih yang cocok buat Anda yang gemar mengabadikan momen petualangan berkesan, baik di darat maupun di dalam air.

Museum Adityawarman Padang

Museum Adityawarman Padang di Jl Diponegoro 10 adalah tempat terakhir yang saya kunjungi saat berada di kota itu beberapa waktu lalu, sebelum menuju bandara Minangkabau untuk kembali ke Jakarta. Namun sayang sekali saya tidak bisa masuk ke dalam, lantaran museum tutup. Hari itu memang hari Senin, hari dimana banyak museum ditutup untuk umum.

Makam Bulupitu: Keraton Para Lelembut

Ini merupakan kunjungan kedua ke Makam Bulupitu Kebumen , atau Kraton Suci Bulupitu jika mengikuti tengara di awal undakan ke puncak gunung. Yang pertama sudah sangat lama, menyisakan ingatan samar. Setelah dari Makam Kyai Hanggayuda , Kutawinangun, kami kembali ke jalan besar dan mengarah ke Barat, arah kembali ke Kebumen.

Perjalanan Haji Khusus 2019

Perjalanan Haji Khusus 2019 Bagian 1 merupakan catatan perjalanan saat masih di Jakarta hingga hari pertama dan kedua di Kota Mekah. Setelah menunggu 5 tahun, dari yang dijanjikan 4 tahun, akhirnya Dewi mendapat kabar dari kontak person di Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus Noorhana Pertiwi bahwa kami bisa berangkat di musim Haji tahun 2019. Alhamdulillah.

De Arca Statue Art Museum Yogyakarta

De Arca Statue Art Museum Yogyakarta menjadi salah satu tempat yang saya incar sewaktu hendak berkunjung ke kota yang menjadi salah satu jantungnya budaya Jawa itu. Sebenarnya ada dua tempat menarik lagi di lokasi berdekatan yang layak kunjung untuk anak-anak dan keluarga, namun karena keterbatasan waktu maka kami hanya sempat datang ke tempat pelancongan budaya zaman kekinian ini, setidaknya dalam hal seni patung kontemporer.

Ngalau Indah Payakumbuh

Ngalau Indah Payakumbuh merupakan kawasan gua kapur yang berada di lereng Bukit Simarajo, Kota Payakumbuh, dengan kontur sangat unik, berundak dan berbatuan indah. Area parkir Ngalau Indah ini berada pada ketinggian bukit, sekitar 750 m dari tepian Jalan Raya Bukittinggi - Payakumbuh, dengan pemandangan lepas ke arah area perkotaan.

Grand Dian Hotel Slawi Tegal

Grand Dian Hotel Slawi Tegal berada di kota kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, merupakan salah satu hotel yang bisa menjadi pilihan bagi pelancong ingin menginap tak jauh dari Kota Tegal dan kawasan wisata Guci.

Batu Malin Kundang Pantai Air Manis Padang

Batu Malin Kundang berada di ujung sebelah kiri Pantai Air Manis Padang , di tengah susunan onggokan batu yang bentuknya menyerupai sebuah kapal. Batu yang mirip sosok seorang pria dalam posisi bersujud ini menyegarkan ingatan saya akan Legenda Malin Kundang yang mengajarkan agar manusia jangan pernah mengabaikan ibu yang melahirkannya.

Makam Ki Ageng Kebo Kenongo

Makam Ki Ageng Kebo Kenongo Pengging saya kunjungi berkat jasa Pak Jum yang berhasil menemukan lokasinya di Desa Jembung, Banyudono. Meskipun sudah berumur dan hampir tak pernah menemani berjalan kaki dari lokasi parkir ke tempat yang saya tuju, namun Pak Jum banyak menemukan tempat yang ada di daftar perburuan saya.

Lembah Harau Lima Puluh Kota

Keinginan yang sudah sangat lama untuk berkunjung ke Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, akhirnya terwujud juga. Keinginan yang muncul karena cerita beberapa teman yang sampai tergetar hati dan jiwanya dengan suasana di sekitar area Lembah Harau ini.

Gedung Balaikota Solo

Kunjungan ke Gedung Balaikota Solo atau Balaikota Surakarta ini juga merupakan kali yang kedua, lantaran pada kunjungan pertama ternyata pagar gedung tertutup rapat. Tak bisa kami masuk. Sayang, di hari libur, hari dimana lebih banyak orang berkesempatan untuk melihat-lihat, Gedung Balaikota Solo malahan ditutup untuk umum.

Pura Mangkunegaran Solo

Saat berkunjung untuk kedua kalinya ke gedung Pura Mangkunegaran Solo , kunjungan pertama gagal karena sedang ditutup, kami juga lewat jalan samping keraton ini. Meskipun kami diperbolehkan masuk ke dalam, namun Pak Jum harus tetap parkir kendaraan di bagian depan gedung yang masuk dari gapura di seberang Jalan Ngarsopuro.

Museum Monumen Pers Nasional Solo

Ada banyak juga tempat di Solo yang baru bisa dikunjungi pada kali kedua saya datangi, dan Museum Monumen Pers Nasional Solo ini salah satunya. Itu karena monumen yang lokasinya di Jl Gajah Mada 59 ini termasuk tempat yang ditutup pada hari libur nasional. Sebuah kebijakan yang tak begitu ramah wisatawan.

Museum Batik Danar Hadi Solo

Kunjungan kami berikutnya siang hari itu adalah melihat koleksi langka di Museum Batik Danar Hadi Solo , yang letaknya bersebelahan dengan toko Batik Danar Hadi dan Soga Resto , masih di kompleks House of Danar Hadi. Tiket masuk sebesar Rp25.000 per orang kami beli di kasir toko Batik Danar Hadi.

Soga Resto Danar Hadi Solo

Sekalian berkunjung ke toko Batik Danar Hadi, siang itu kami juga mampir dan makan di Soga Resto Danar Hadi Solo yang letaknya bersebelahan dengan Toko Batik Danar Hadi dan Museum Danar Hadi. Semuanya dalam satu kompleks House of Danarhadi yang luas di Jl Slamet Riyadi 261 Solo, nama populer untuk Surakarta.

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu Solo

Menutup perjalanan hari itu kami memutuskan makan malam di warung Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang berada di pinggir Jalan Teuku Umar, daerah Keprabon, Solo. Itu karena malam sebelumnya kami sempat lewat melintas di jalan ini dan terlihat pengunjung warungnya lumayan ramai. Sebuah tanda baik buat mencoba makanannya.

Monumen Mayor Achmadi Solo

Hanya karena ketertarikan biasa dan juga adanya rasa ingin tahu yang membuat saya meminta Pak Jum untuk meminggirkan kendaraan untuk melihat Monumen Mayor Achmadi Solo . Sebelum lampu merah di perlimaan jalan patung besar terbuat dari perunggu itu berdiri tegak di atas dudukan beton di taman kecil yang lumayan bagus penataannya.

Villa Park Banjarsari Solo

Ada terbersit perasaan senang ketika bisa berkunjung ke dalam kawasan Villa Park Banjarsari Solo , sebuah taman luas di Kota Solo. Tempat ini sebelumnya dikenal sebagai Taman Monumen 45 Banjarsari lantaran di tengah taman terdapat monumen perjuangan yang menggambarkan pergolakan revolusi fisik yang terjadi pada tahun 1945.

Monumen Perjuangan 45 Banjarsari Solo

Lokasi Monumen Perjuangan 45 Banjarsari Solo berada di tengah kawasan taman Villapark Banjarsari , dan kisah singkat tentang monumen ini sebelumnya saya masukkan ke dalam tulisan tentang taman. Namun karena membawa kisah yang berbeda dengan foto yang bisa bercerita maka kemudian saya pisahkan menjadi sebuah tulisan tersendiri.

Makam Gesang Solo

Lokasi Makam Gesang Solo saya temukan setelah melihat monumen di pinggir jalan ketika Pak Jum menghentikan kendaraan untuk bertanya arah ke peninggalan Keraton Pajang. Arah tak diperoleh, namun saya menemukan monumen yang dibangun pabrik pipa PVC lantaran menggunakan potongan syair Bengawan Solo dalam iklannya.

Warung Tahu Kupat Pak Gombloh Solo

Jodoh makan siang itu akhirnya ada di Warung Tahu Kupat Pak Gombloh Solo yang berada di Jl Perintis Kemerdekaan, tak jauh dari Pasar Kabangan, karena kebetulan dilewati, perut sudah lapar, dan namanya cukup menarik untuk dijajal. Menjelang jam setengah empat sore saya baru masuk ke warung dan memesan sepiring tahu kupat dan segelas teh hangat pahit.

Pagoda Avalokitesvara Watugong Semarang

Pagoda Avalokitesvara Watugong Semarang atau Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong adalah tempat menarik lain yang saya kunjungi ketika masih berada di kota Semarang beberapa tahun lalu, mengikuti saran dari Senja. Lokasi pagoda berada agak jauh dari pusat kota, di salah satu bukit yang tertinggi di kota Semarang, tepat di depan kompleks markas Kodam Diponegoro.

Makan Masakan Indonesia di Clock Royal Tower Mekah

Ketika musim haji tahun lalu, rombongan kami datang ke Makkah beberapa puluh hari lebih awal dan kebetulan menginap di Hotel Pullman Zam Zam yang berada di kompleks Abraj Al Beit yang letaknya berhadapan dengan pintu gerbang utama Masjidil Haram.

Danau Singkarak Tanah Datar

Danau Singkarak Tanah Datar kami kunjungi setelah selesai berkeliling di Kota Sawahlunto, dan itu karena tidak keburu melihat lomba Pacu Jawi di Batusangkar, namun mobil sudah terlanjur melaju keluar Kota Sawahlunto. Mobil pun saya minta berbelok ke kiri di pertigaan sebelum Batusangkar, menuju Danau Singkarak.

Kelenteng Tay Kak Sie Semarang

Kelenteng Tay Kak Sie Semarang adalah sebuah kelenteng tua yang indah di Kota Semarang yang berdiri sejak tahun 1772. Lokasi kelenteng ini berada di Gang Lombok, di dekat lokasi Pasar Semawis, dengan menyeberang sebuah sungai. Kelenteng dibuat pada mulanya sebagai tempat suci untuk memuja Dewi Kwan Sie Im Po Sat.

Tugu Peringatan Reinwardt

Lokasi Tugu Peringatan Reinwardt Bogor berada di dalam area Kebun Raya Bogor , persisnya di seberang kolam Istana Bogor. Tempatnya sangat strategis, karena berada di dekat Kolam Gunting luas berhias bunga teratai indah dengan pemandangan langsung sangat elok ke arah Istana Bogor .

Makam Achmad Jahja Goh Hartono Kostermans

Makam Makam Achmad Jahja Goh Hartono Kostermans Bogor yang lebih dikenal sebagai Prof Kostermans berada di kompleks Kebun Raya Bogor, tepatnya di area Makam Belanda , sekitar 100 m dari Kantor Pos Kebun Raya Bogor, arah ke Utara. Ketika berkunjung pertama kali ke kompleks makam Belanda yang bisa dibilang terlantar itu, saya belum mengetahui siapa beliau ini.