Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

Taman Pintar Yogyakarta Yang Memikat

Menjelang tengah hari kami berkunjung ke Taman Pintar Yogyakarta yang memikat karena ragam isinya, terutama cocok untuk anak seumuran sekolah dasar hingga menengah, meski seluruh keluarga bisa pula menikmatinya. Lantaran lahan tempat parkir yang sepertinya kurang memadai maka kami turun di awal jalan masuk ke kompleks dan mas Pras yang menemani kami kemudian mencari parkir di area Taman Budaya Yogyakarta yang letaknya tepat di sebelah utara Taman Pintar.

Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka Tanah Sirah Agam

Sebuah tanda arah kecil berbunyi Rumah Buya Hamka yang saya lihat di tepian jalan di sekitar Danau Maninjau membuat kami berbalik arah untuk kemudian berkunjung ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Kampung Tanah Sirah, Sungai Batang Maninjau, Sumatera Barat. Sebuah kunjungan menyenangkan yang tidak direncanakan sebelumnya.

Danau Maninjau Agam Sumatera Barat

Pejalan yang ke Bukittinggi biasanya tidak akan melewatkan kesempatan untuk pergi mengunjungi Danau Maninjau yang berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, sekitar 36 km dari Kota Bukittinggi. Selain pemandangannya, yang menarik dari Danau Maninjau karena ia berada di ujung jalanan menurun berkelok, terkenal sebagai Kelok 44.

Bika Talago Koto Baru Dharmasraya

Bika Talago Koto Baru merupakan sebuah tempat jajanan tradisional unik yang wajib disinggahi jika anda dalam perjalanan dari Padang menuju Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Bukan saja harus mencicipi bagaimana lezatnya rasa dua macam Bika Talago selagi masih hangat, namun juga untuk melihat bagaimana proses pembuatan Bika Talago yang terbilang unik dan menarik ini.

Graha Maria Annai Velangkanni Medan

Graha Maria Annai Velangkanni adalah tempat peziarahan umat Katolik pertama di Medan yang dibangun Keuskupan Agung Medan. Annai Velangkanni artinya bunda dari Velangkanni, desa pesisir di India. Dengan perpaduan arsitektur Indonesia dan Mogul, bangunannya tampak unik. Apalagi di atas tanah 6.000 m2 membuatnya akin megah.

Istana Maimun Medan

Istana Maimun Medan , yang terletak di Jl. Brigjen Katamso kota Medan, adalah salah satu istana tua yang indah di negeri ini yang masih berdiri sampai sekarang. Istana Maimun dibangun dalam masa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, penguasa Kesultanan Deli dari tahun 1873 sampai 1924, yang merupakan Sultan Deli ke-IX.

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery adalah tempat menarik di Kota Medan. Museum dan galeri ini menyimpan beragam koleksi mengagumkan terdiri dari berbagai binatang liar diawetkan yang berasal dari tempat berburu di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia.

Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri

Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri adalah sebuah kelenteng Tri Dharma yang terawat dan indah, yang berada Jl. Yos Sudarso No 148, Kediri, Jawa Timur. Namun untuk memotret bagian dalam Kelenteng Tjoe Hwie Kiong diperlukan kesabaran dan sedikit usaha

Candi Tegowangi Kediri

Candi Tegowangi Kediri merupakan sebuah candi Hindu tua di wilayah Kabupaten Kediri yang kami kunjungi beberapa waktu lalu, sekitar 30 menit selepas meninggalkan Bendung Gerak Waru Turi di aliran Kali Brantas. Candi Tegowangi lokasinya berada di Dusun Candirejo, Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kediri, berjarak 28,8 km dari Alun-alun Kediri atau 16,6 km dari Simpang Lima Gumul .

Candi Surowono Kediri

Candi Surowono Kediri merupakan sebuah candi Hindu dari jaman Kerajaan Majapahit, berukuran kecil namun dengan banyak relief cantik, sangat banyak. Lokasi candi berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kediri, Jawa Timur. Candi Surowono ini, yang kami kunjungi setelah sebelumnya berkunjung ke Candi Tegowangi, diperkirakan dibangun pada tahun 1390 M sebagai tempat pendharmaan bagi Wijayarajasa atau Bhre Wengker.

Gua Surowono Kediri

Gua Surowono Kediri merupakan lorong bawah tanah dengan aliran sungai yang airnya sangat jernih dingin menggoda. Gua ini berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, yang konon merupakan sistem kanal, bagian dari kelengkapan Candi Surowono , yang telah ada sejak jaman Kerajaan Kediri.

Tetenger Mpu Bharada Kediri

Tetenger Mpu Bharada Kediri adalah bangunan yang bentuknya menyerupai sebuah pura bergaya Bali yang berjarak sekitar 550 meter saja dari lokasi Pamuksan Sri Aji Joyoboyo di Kediri, Jawa Timur. Namun tetenger Mpu Bharada ini justru secara tidak sengaja terlihat ketika melewatinya setelah berkunjung ke Sendang Tirta Kamandanu .

Pura Penataran Agung Kilisuci Kediri

Pura Penataran Agung Kilisuci Kediri kami kunjungi pada kali kedua bertandang ke Kawasan Wisata Gua Selomangleng, sesaat setelah meninggalkan Museum Airlangga . Karena letak Pura Penataran Agung Kilisuci ini bersebelahan dengan Museum Airlangga, maka kami hanya berjalan kaki menuju ke lokasi pura saat matahari sudah mulai naik sepenggalah.

Monumen Simpang Lima Gumul Kediri

Monumen Simpang Lima Gumul Kediri, sebelumnya Proliman, ada di Desa Tugurejo, di pertemuan lima jalan menuju Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten. Kediri yang pernah punya kerajaan besar, justru mendirikan monumen menyerupai Arc de Triomphe.

Situs Setono Gedong Kediri

Situs Setono Gedong Kediri berada di belakang Masjid Aulia Setono Gedong, melalui sebuah gang di Jalan Doho, yang letak berseberangan dengan jalan simpang ke arah Stasiun Kereta Api Kediri. Di dekat situs ini juga terdapat kompleks makam keramat para aulia yang banyak dikunjungi para peziarah.

Petilasan Calon Arang Kediri

Lokasi Petilasan Calon Arang Kediri kami 'temukan' setelah sempat tersesat beberapa kali karena terbatasnya informasi yang tersedia. Adalah karena kegigihan usaha Sanusi, seorang kenalan yang menemani kami selama berkeliling di daerah Kediri, Jawa Timur, maka situs Petilasan Calon Arang ini akhirnya bisa juga kami datangi pada sebuah siang yang panasnya lebih dari biasa.

Museum Airlangga Kediri

Museum Airlangga Kediri berada di Jl. Mastrip 1, Selomangleng, yang menyimpan puluhan arca batu dan benda peninggalan lainnya dari jaman kejayaan kebudayaan Hindu di tanah air. Pada kali pertama kami ke Selomangleng, museum ini baru saja tutup, dan baru keesokan harinya kami bisa masuk ke gedung museum yang tak begitu besar ini.

Sendang Tirta Kamandanu Kediri

Sendang Tirta Kamandanu Kediri adalah kompleks sumur kuno di Desa Pamenang, Kediri. Sendang kuno ini dipercayai oleh masyarakat setempat sebagai tempat dimana Raja Kediri Prabu Sri Aji Joyoboyo melakukan pensucian diri sebelum beliau mukso ke alam kelanggengan. Mukso atau moksa adalah konsep dalam agama Hindu dan Buddha yang memiliki arti kelepasan atau kebebasan dari ikatan duniawi dan lepas dari putaran reinkarnasi.

Museum Puri Lukisan Ubud Gianyar

Museum Puri Lukisan Ubud Gianyar sudah lama saya kunjungi. Museum seni tertua di Bali ini ada di Ubud, Gianyar, dengan koleksi terbaik lukisan Bali modern tradisional serta ukiran kayu. Koleksi Museum Puri Lukisan disebut mewakili gaya seni yang ada di Bali termasuk Sanur, Batuan, Ubud, pelukis muda Bali dan sekolah Keliki.

Pura Tirta Empul Gianyar Bali

Pura Tirta Empul Gianyar berada di sebuah lembah, di Desa Manukaya, Kabupaten Gianyar, tepat di sebelah bawah Istana Tampak Siring, istana kepresidenan yang ada Bali. Jika beberapa tahun lalu saya melihat ke Pura Tirta Empul ini dari Istana Tampak Siring, maka

Goa Gajah Gianyar Bali

Langit mulai gelap ketika kami tiba di Goa Gajah Gianyar , sebuah peninggalan sejarah Hindu dan Buddha sangat menarik yang berada di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali. Halaman parkir Goa Gajah cukup luas, yang ditepinya terdapat warung-warung makanan

Pulau Samalona nan Molek dan Bersahaja

Ini adalah catatan perjalanan ke Pulau Samalona Makassar , Sulawesi Selatan, seperti sebuah hidangan penutup yang lezat bila usai melakukan perjalanan ke suatu tempat segera saya tulis sebagai kepuasan diri, kenangan untuk diri sendiri dan berbagi cerita kepada orang lain.

Menyusuri Jejak Nippon di Lakkang Makassar

Lakkang ! Satu kata itu tak  bosan gentayangan menyesaki kepala saya selama seminggu jelang mudik. Satu kata yang sukses membatalkan semua itinerary Makassar yang dipersiapkan selama 3 bulan! Kata Harry Mukti, "cukup satu kata ketika ingin bicara, tentang bara di dada, cukup satu kata!" Dan kata itu adalah Lakkang!

Pantai Losari Makassar

Pantai Losari Makassar masih merupakan salah satu tempat yang paling populer di Makassar, Sulawesi Selatan, baik bagi warga setempat maupun para pejalan dan wisatawan. Selain sebagai tempat nongkrong untuk bercengkerama dan

Senja di Dermaga Kayu Fort Rotterdam Makassar

Senja di Dermaga Kayu Fort Rotterdam Makassar kami nikmati sebagai pengganti rencana semula untuk memotret matahari terbenam dari atas benteng Fort Rotterdam, dengan harapan akan bisa mendapat sebuah titik dengan pemandangan yang luas dan lepas ke arah laut. Sehingga selepas mendarat di

Makam Raja-Raja Tallo Makassar

Makam Raja-Raja Tallo Makassar adalah kompleks makam Raja-Raja Sulawesi Selatan yang mengesankan karena keunikan bentuk makam, dan lingkungan yang hijau teduh. Adalah karena menyetujui anjuran supir yang membawa saya sampai ke tempat dimana makam ini berada.

Makam Pangeran Diponegoro Makassar

Makam Pangeran Diponegoro Makassar yang berada di Jl. Diponegoro, saya kunjungi dalam sebuah kesempatan saat sedang berada di kota Angin Mamiri itu. Makam ini menjadi salah satu jejak dari sekian usaha yang gagal untuk mengusir penjajah Belanda dari tanah air. Berbeda dengan umumnya makam keluarga keraton, makam ini berada di pinggir jalan yang sangat ramai, jauh dari ketenangan sebuah kubur orang terkenal.

Makam Raja-Raja Mataram Kotagede Jogja

Makam Raja-Raja Mataram Kotagede Jogja , dengan makam Ki Ageng Pemanahan, Panembahan Senopati dan makam lainnya, berada di Dusun Dondongan, Desa Jagalan. Saya berjalan kaki  dari Masjid Besar Mataram , melewati gerbang paduraksa yang tebal dan tua, lalu menuruni undakan.

Makam Syekh Maulana Maghribi Bantul Jogja

Hari hampir memasuki senja ketika kami tiba di gapura Makam Syekh Maulana Maghribi Parangtritis Bantul di sisi sebelah kiri Jl Parangtritis, Bantul, Jogja. Tak ada tempat parkir khusus bagi kendaraan pejalan yang akan berkunjung ke makam, sehingga mobil pun terpaksa diparkir saja di tepian jalan besar.

Makam Ki Ageng Suryo Mentaram Cepokosari Pleret Bantul Jogja

Keberadaan Makam Cepokosari Pleret Bantul , Yogyakarta, saya ketahui setelah berbincang dengan seorang wartawan lokal yang bertemu di parkiran Makam Gunung Kelir . Pria ini rupanya juga sedang berkeliling ke beberapa makam di Bantul, dan belakangan bertemu lagi di Makam Giriloyo, mungkin tengah mengumpulkan bahan tulisan.

Makam Gunung Kelir Pleret Bantul Jogja

Situs Makam Gunung Kelir Pleret tidak ada dalam catatan Tempat Wisata di Bantul yang saya buat sebelumnya. Keberadaan Makam Gunung Kelir ini saya ketahui dari sebuah poster saat berkunjung ke Museum Purbakala Pleret . Mendengar nama Gunung Kelir yang terdengar eksotis di telinga membuat minat saya langsung terbit untuk mengunjunginya. Ancar-ancar arahnya diberikan oleh penjaga museum.